KELOMPOK TERNAK DOMBA
MORINO
MUBAROK (MUGI BAROKAH )
DUSUN NUSUPAN DESA SALAMA
KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG
LATAR BELAKANG
Dusun Nusupan secara administratif terletak di Desa Salaman Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang,bentuk topografi Dusun Nusupan merupakan daerah datar ,sebagian wilayahnya merupakan Area persawahan dan pekarangan
Di Dusun Nusupan terdapat kelompok Tani yang selama ini mengandal kan pupuk kimia sehingga tanpa disadari semakin lama kebutuhan pupuk terus membengkak dan harga pupuk terus beranjak naik walaupun ada pupuk bersubsidi akan tetapi penggunaan pupuk kimia mengakibatkan struktur tanah menjadi tidak baik.sehingga sebagian pengurus kelompok tani mengusulkan untuk merubah tat cata bertani yang semula memakai pupuk kimia beralih ke pupuk organik.
Dalam upaya untuk mengatasi hal tersebut kelompok tani utama merintis membentuk kelompok ternak domba yang anggotanya adalah para petani dan masyarakat setempat yang peduli terhadap lingkungan serta berminat untuk beternak domba . Kelompok ini mempunyai maksud dan tujuan adalah :
1. Memperbaiki kondisi tanah pertanian dengan penggunaan pupuk organik
2.
Merintis sektor peternakan yang modern
3.
Merintis penciptaan lapangan pekerjaan bagi pemuda
4.
Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan
masyarakat petani
5.
Meningkatkan produsifitas hasil
pertanian
6. Memprkuat eksistensi kelompok tani
Petrnakan domba morino di Dusun
Nusupan menggunakan sistem briding dan
pembesaran,
1. sitem briding atau indukan dengan pakan rumput rumputan hijau yang dikolaborasi dengan pakan yang
diawetkan dengan sistem silase.
2. sedangkan sistem pembesaran hanya menggunakan pakan kering yaitu pakan
dari rumput- rumputan atau tanaman yang diawetkan dengan siste silase.
Bahan pakan kering yang di
silase misal nya dari batang tanaman kedelai,kacang,tanah ,tanaman
jagung tanaman kangkung dan lain lain.
Dengan harapan para petani dalam mengolah
lahan pertanian tidak ada hasil yang terbuang misalkan saja tanaman jagung
maupun kedelai semua akan dapat dimanfaatkan tanaman jagung buahnya bisa di
perdagangkan sedangkan batang pohon maupun daunnya untuk pakan ternak sedangkan
kotoran ternak dapat untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani.
Untuk sistem pembesaran dengan pakan
silase dalam pengadaan pakan peternak tidak harus setiap hari mencari pakan
atau ngarit karena sudah memilik pakan yang di awetkan dengan sistem silase
,cara ini adalah cara yang harapan para pemuda atau masyarakat akan termotifasi
untuk menjadi peternak domba karena cara
perawatan dan pengadaan pakan tidak harus meninggalkan pekerjaan yang sudah di
geluti atau dapat disambi.
Cara
Pembuatan pakan kering dengan sistem
silase
1. sediakan rumput atau tanaman yang akan diawetkan kemudian di potong
kecil kecil atau di rajang pakai mesin potong rumput
2.
sediakan drum tempat menyimpan
rumput atau tanaman yang telah di potng potong
3.
sediakan bekatul
4.
masukan tanaman atau rumput yang
telah di potong kedalam drum sambil di padatkan dengan cara di injak atau pakai
tongkat
5.
setelah drum hampir penuh atau 10
cm dari bibir atas drum masukan bekatul kedalam drum yang berfungsi untuk
menahan udara tidak masuk dalam drum setelah itu tutup drum dengan rapat dan disimpan setelah 7 hari tanaman yang diawetkan bisa diberikan ke
ternak.tanaman yang diawetkan bisa bertrahan sampai 6 bulan kedepan jadi kalau
peternak sedag melimpah hasil pertanian dapat disimpan dan berikan ke ternak
untuk 6 bulan kedepan .
6.
penyimpanan rumput bisa dikatakan
berhasi apabila dibuka baunya akan harum atau berbau seperti ragi tape tetapi bila dibuka baunya busuk berarti ada
kesaalahan dalam pembuatan silase dan
tanaman yang diawetkan tidak bisa diguakan.
7. Demikian cara mudah untuk membuat silase atau pengawetan rumput untuk
ternak semoga bermanfaat